TEMPO.CO, Jakarta – presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyi mengundang Presiden AS Joe Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping ke pertemuan puncak perdamaian di Swiss bulan depan. Undangan ini disampaikan saat Ukraina menghadapi invasi militer Rusia yang berlangsung sejak Februari 2022.
Dalam video berbahasa Inggris yang direkam di tengah puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan udara Rusia, Zelensky mengatakan pertemuan puncak perdamaian “akan menunjukkan siapa di dunia yang benar-benar ingin mengakhiri perang.”
“Saya menghimbau kepada para pemimpin dunia yang terus mengabaikan upaya global KTT Perdamaian Global – kepada Presiden Biden kepada pemimpin Amerika Serikat dan kepada Presiden Xi, pemimpin Tiongkok,” ujarnya dalam video yang diposting pada Minggu, 26 Mei 2024.
Militer Rusia telah meningkatkan serangan udaranya ke kota-kota Ukraina dalam beberapa pekan terakhir, dan Kiev berharap pertemuan puncak perdamaian akan membantu meningkatkan tekanan internasional terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Tolong tunjukkan kepemimpinan Anda dalam memajukan perdamaian – perdamaian nyata dan bukan hanya jeda di antara serangan,” kata Zelenskyy.
KTT perdamaian akan diadakan pada 15-16 Juni di resor Bürgenstock di Nidwalden, Swiss. Pemerintah Swiss menyatakan akan mengadakan konferensi tersebut atas permintaan Zelensky. Para kepala negara dan pemerintahan dari berbagai benua diharapkan bersatu untuk menciptakan kerangka kerja yang akan mendorong perdamaian komprehensif dan abadi di Ukraina.
Rusia menyatakan tidak akan hadir, sementara Swiss, sebagai tuan rumah, mengundang Uni Eropa dan negara-negara G7 untuk hadir. Bulan ini, Zelensky mengundang negara-negara Afrika untuk berpartisipasi ketika dia berbicara melalui telepon dengan Presiden Angola João Lourenço.
Periklanan
Zelenskyy menyampaikan sepuluh poin formula perdamaian Ukraina yang akan menjadi dasar KTT perdamaian mendatang, untuk pertama kalinya pada KTT G20 di Bali pada November 2022. Pemerintah Ukraina mengundang Indonesia ke KTT perdamaian tersebut. Pada tanggal 6 Mei 2024, Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin mengatakan bahwa undangan resmi telah dikirimkan kepada pemerintah Indonesia tanpa menyebutkan tanggal pastinya. Saat itu, ia mengungkapkan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadirannya.
Zelensky mengundang Presiden Indonesia yang baru terpilih untuk periode 2024-2029, Prabowo Subianto, untuk menghadiri KTT perdamaian, dan mengucapkan selamat kepadanya melalui telepon atas kemenangannya dalam pemilihan umum, media Kyiv Independent melaporkan. Dubes Hamianin mengunggah di jejaring sosial Instagram foto Prabow yang menerima tantangan Zelensky, sehari setelah pengumuman hasil pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Presiden Zelensky “menggarisbawahi pentingnya partisipasi Indonesia dalam KTT perdamaian perdana sebagai kekuatan global yang berpengaruh dan kontributor bagi perdamaian dan keamanan global,” tulisnya pada keterangan foto pada 21 Maret.
REUTERS | NABIILA AZZAHRA A.
Pilihan Editor: Renovasi Museum Kavaleri Oleh Kementerian PUPR: Upaya Melestarikan Warisan Militer Indonesia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik Di Sini
Quoted From Many Source
