TEMPO.CO, Jakarta – Seorang anggota pasukan keamanan Mesir tewas dalam insiden tersebut baku tembak dekat perbatasan Rafah antara Mesir dan Jalur Gaza dan penyelidikan sedang dilakukan, kata juru bicara militer Mesir dalam pernyataannya pada Senin, 27 Mei 2024.
tentara Israel sebelumnya mengatakan mereka sedang menyelidiki laporan baku tembak antara tentara Israel dan Mesir.
“Terjadi penembakan di perbatasan Mesir beberapa jam lalu (Senin). Insiden ini sedang diselidiki dan diskusi sedang berlangsung dengan pihak Mesir,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Israel mengontrol penyeberangan perbatasan Rafah dari perbatasan Gaza awal bulan ini ketika mereka meningkatkan serangan militernya di wilayah tersebut, yang memicu kritik tajam dari Mesir.
Mesir Ia khawatir warga Palestina akan mengungsi dari Jalur Gaza bagian selatan akibat serangan tersebut, dan juga berulang kali menuduh Israel menahan pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut, namun hal ini dibantah oleh Israel.
Mesir dan Israel menandatangani perjanjian damai pada tahun 1979 dan bekerja sama erat dalam masalah keamanan perbatasan antara Israel, Semenanjung Sinai Mesir, dan Jalur Gaza. Bersama-sama mereka menegakkan blokade Gaza setelah Hamas menguasai wilayah tersebut pada tahun 2007.
Periklanan
Insiden keamanan antara kedua negara jarang terjadi.
Pada bulan Oktober 2023, dua minggu setelah dimulainya perang Gaza, Israel mengatakan salah satu tanknya secara tidak sengaja menghantam posisi Mesir di dekat perbatasan Gaza, dan Mesir mengatakan beberapa penjaga perbatasan Mesir menderita luka ringan.
Pada Juni 2023, tiga tentara Israel dan seorang petugas keamanan Mesir tewas dalam bentrokan perbatasan.
Reuters
Pilihan Editor: Kesehatan Perdana Menteri Slovakia membaik setelah selamat dari upaya pembunuhan
Quoted From Many Source
