Bank DBS Indonesia melihat pendanaan transisi sebesar Rp 6,1 triliun dan pencapaian lainnya dalam laporan keberlanjutan tahun 2023 – Fintechnesia.com

banner 468x60

FinTechnesia.com | Bank DBS Indonesia menerbitkan laporan keberlanjutan (laporan keberlanjutan) 2023 dengan judul Membangun keunggulan berkelanjutan. Hal ini juga sesuai dengan peraturan Kantor Jasa Keuangan (OJK) no. 51/POJK.03/2017 tentang pentingnya penerapan pembiayaan berkelanjutan.

Berikut lima poin yang menyoroti langkah nyata Bank DBS Indonesia di tahun 2023 untuk membangun masa depan yang lebih baik.

banner 336x280
  1. Kucurkan Rp6,1 triliun untuk transformasi hijau berbagai perusahaan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 (RPJMN)

Sepanjang tahun 2023, Bank DBS Indonesia telah menyalurkan dana sebesar Rp6,1 triliun untuk membiayai berbagai proyek ramah lingkungan dan berkelanjutan kepada perusahaan-perusahaan dari berbagai sektor. Misalnya industri otomotif, pangan dan pertanian, minyak dan gas, energi dan lain-lain.

Lebih dari 30% pendanaan ini ditujukan untuk proyek energi terbarukan. Sementara itu, lebih dari 40% diantaranya membangun bangunan ramah lingkungan yang memenuhi standar keberlanjutan.

  1. Membangun ekosistem keuangan inklusif dengan nasabah reksa dana lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG atau ESG) hingga S$91,4 juta dan obligasi hijau senilai S$95,6 juta

Bank DBS Indonesia juga menyediakan solusi perbankan berorientasi ESG untuk nasabah ritel. Salah satunya adalah LiveBetter yang berhasil menarik lebih dari 59.000 pelanggan dan investasi ramah lingkungan senilai lebih dari Rp 43 miliar dalam 6 bulan sejak diluncurkan pada Juli 2023.

Selain itu, Bank DBS Indonesia telah mencatatkan lebih dari 5.400 nasabah yang bergabung dalam rekening Green Savings dengan saldo mencapai Rp 134,82 miliar.

Produk investasi berbasis ESG menarik minat investor. Total penempatannya adalah S$91,4 juta (setara dengan lebih dari IDR 1 triliun) untuk reksa dana ESG dan S$95,6 juta (setara dengan IDR 1,1 triliun) untuk Green Bonds.

READ  Tips Memilih Lokasi Usaha Di Pinggir Jalan Di Ambon Versi Kami

Untuk mempercepat inklusi keuangan di Indonesia, Bank DBS Indonesia juga mendukung nasabah ritel berpenghasilan rendah dalam memenuhi kebutuhannya melalui kemitraan Ecosystem Lending (Ekosistem peminjaman) dengan mitra yang berbeda. Dengan saldo pinjaman sebesar Rp 3,35 triliun per Desember 2023.

Baca juga: Jumlah pekerja penyandang disabilitas meningkat 160%, lihat kontribusi Bank DBS Indonesia terhadap pengembangan pendidikan inklusif

  1. Mendukung tujuan nol emisi karbon pada tahun 2060 dengan mengurangi konsumsi energi hingga 62%

Data IQAir tahun 2023 menunjukkan Indonesia saat ini menduduki peringkat ke-17 dunia dalam hal tingkat polusi udara. Sehingga diperlukan bantuan berbagai pihak dan berbagai aspek untuk menekan angka tersebut.

Bank DBS Indonesia menargetkan pengurangan emisi karbon sebesar 322 metrik ton dalam satu tahun. Dari 4.998 ton pada tahun 2022 menjadi 4.676 ton pada tahun 2023. Hal ini juga berhasil menurunkan konsumsi energi sebesar 62%, sedangkan produksi energi terbarukan meningkat dari 202,65 MWh menjadi 262,46 MWh dengan penambahan panel surya.

  1. Mempromosikan ketahanan pangan dan mendukung bisnis dengan dampak sosial yang jauh melampaui perbankan

Selain melayani nasabah individu dan korporasi, Bank DBS Indonesia melengkapi layanannya dengan berbagai fasilitas, pembiayaan dan inisiatif yang lebih luas. Misalnya, penyediaan dana hibah sebesar S$3,7 juta kepada 24 usaha kecil dan menengah (UKM) dan perusahaan sosial dari enam negara Asia.

Bank DBS Indonesia juga mengalokasikan dana sebesar Rp 890 miliar untuk usaha mikro dan kecil serta usaha non mikro dan kecil untuk menunjang kebutuhan modal kerja mereka.

Bank DBS Indonesia juga mengurusi masalah pendidikan dan ketahanan pangan.

Dalam jangka panjang, DBS Group berkomitmen untuk membiayai hingga S$1 miliar selama 10 tahun ke depan di seluruh negara tempatnya beroperasi, termasuk Indonesia.

  1. Keterlibatan lebih dari 13.000 karyawan dalam kegiatan sukarelawan, Orang yang memiliki tujuan

People of Purpose (PoP) adalah gerakan sukarela (sukarela) Pegawai bank DBS Indonesia yang sejalan dengan nilai-nilai bank.

READ  Pentingnya Pemberdayaan Perempuan Dalam Pembangunan Ekonomi Di Batam Versi Kami

Presiden Direktur Bank DBS Indonesia, Lim Chu Chong, menyoroti komitmen Bank DBS Indonesia terhadap masa depan yang berkelanjutan dan upaya untuk memperluas dampak positifnya.

“Melalui langkah-langkah di dalam laporan keberlanjutan “Kami Bank DBS Indonesia berharap hal ini dapat menjadi acuan bagi pelaku industri serupa dalam menjalankan praktik bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan,” kata Lim Chu Chong. (sembilan)

Quoted From Many Source

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *